Lapas Besi Latih Napiter, Persiapkan Diri Sebelum Kembali Ke Masyarakat

CILACAP – Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Yayasan Penerimaan Internasional Indonesia (YPII), Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan mengadakan Loka Karya bagi Warga Binaan Kasus Terorisme, Kamis (21/11/2024).

Diselenggarakan selama 2 hari mulai 20 sampai 21 November, Loka karya dengan materi Manajemen Kekecewaan (Disillusionment Management) ini bertujuan untuk mempersiapkan diri para Warga Binaan sebelum kembali ke masyarakat nantinya.

Baca juga: Lapas Besi dan Lapas Narkotika Nusakambangan Pindahkan WBP ke Lapas Permisan

Selama 2 hari pemateri akan memberikan berbagai pemahaman dan motivasi kepada Warga Binaan. Desy Prita Untari Fasilitator dari YPII menjelaskan bahwa akan banyak tantangan yang mungkin dihadapi oleh Warga Binaan setelah bebas nantinya.

Baca juga: Hendri Kampai: Hukuman Mati untuk Koruptor dan Bandar Narkoba

“Berbagai tantangan yang mungkin timbul saat mereka bebas nanti antara lain, Permasalahan Keluarga, Kekurangan Ekonomi dan Stigma Negatif Masyarakat. Oleh sebab itu kami akan membantu mereka untuk mencari jalan keluar dalam menghadapi segala permasalahan yang ada, ” terangnya. 

Teguh Suroso Kalapas Besi, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan loka karya ini. Dirinya menjelaskan bahwa kesuksesan pelaksanaan progam deradikalisasi dan reintegrasi napiter butuh dukungan berbagai pihak.

Baca juga: WBP Lapas Permisan Jalani Litmas Pembebasan Bersyarat dan Litmas Awal

“Harapan kami untuk mereka setelah bebas nantinya dapat menjadi pribadi yang cinta damai di masyarakat dan dapat berkontribusi bagi masyarakat, ” imbuhnya.

(N.son/Reza)

Baca juga: Hendri Kampai: Lingkaran 'Setan' Judol, Pinjol, dan Ordal